Kopi dan Cengkih

KOPI DAN CENGKIH

       Mencoba mengingat - ingat kembali kenangan masa kecil bersama bapak, setiap minggu pagi setelah shalat subuh jalan - jalan pagi menuju Ngipik.
       Ngipik adalah sebuah tempat dataran tinggi di atas desa tempat ku tinggal berhawa lebih sejuk dan berkabut. Menuju Ngipik melewati kebun kopi, cengkih dan beberapa pohon pala.
       Salah satu hal yang ku nanti ketika bunga kopi menebarkan wanginya menyatu dengan cengkih dan pala, serta riyuh angin bersapa dedaunan merah yang menyerakkannya dan celoteh kicau burung mewarnai memberi rasa damai.
       Perjalanan menuju Ngipik menurunku  merupakan pendidikan non formal,  karena bapak selalu memberikan pengetahuan tentang alam, tentang tumbuh - tumbuhan, dan berbagai hal.
Bapak lebih seperti perpustakaan berjalan bagiku, karena pengetahuannya tentang tumbuh - tumbuhan dan tanaman begitu banyak.
       Kopi dan Cengkih salah satunya.


Share on Google Plus

About Kantong Catatan

Hai, terimakasih sudah berkunjung di laman saya. Perkenalkan saya M. Shidiq laksananto, senang menjalin pertemanan dengan siapa saja dan berdiskusi, termasuk kawan yang sedang membaca tulisan ini. Saya lahir di kota kecil, bagian dari Provinsi Jawa Tengah, yaitu Ungaran. Beribu kata yang mungkin tak dapat terlukiskan tentangnya. Berlatar belakang Gunung Ungaran yang tampak hijau dengan sederet cerita dan kenangan. Main – mainlah ke Ungaran kawan, nanti saya ajak berkeliling menikmati indahnya kota saya dan lezatnya asem – asem dan sambel tomat masakan ibu. Saya menyukai budaya dan sastra, hobi saya berpetualang, fotografi dan videografi. Selain itu, juga suka menulis. Saat ini saya bekerja sebagai fotografer dan videografer freelance di Kota Semarang. Saya sangat senang bisa bekerja sama dengan siapa saja dan mendengarkan cerita serta pengalaman kawan semua. Selamat menikmati beberapa karya saya di laman ini. Saya ucapkan terima kasih kepada kawan – kawan yang sudah mengunjungi dan membaca laman saya. Doa – doa terbaik untuk kawan semua.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

bagikan