KOPI DAN CENGKIH
Mencoba mengingat - ingat kembali kenangan masa kecil bersama bapak, setiap minggu pagi setelah shalat subuh jalan - jalan pagi menuju Ngipik.
Ngipik adalah sebuah tempat dataran tinggi di atas desa tempat ku tinggal berhawa lebih sejuk dan berkabut. Menuju Ngipik melewati kebun kopi, cengkih dan beberapa pohon pala.
Salah satu hal yang ku nanti ketika bunga kopi menebarkan wanginya menyatu dengan cengkih dan pala, serta riyuh angin bersapa dedaunan merah yang menyerakkannya dan celoteh kicau burung mewarnai memberi rasa damai.
Perjalanan menuju Ngipik menurunku merupakan pendidikan non formal, karena bapak selalu memberikan pengetahuan tentang alam, tentang tumbuh - tumbuhan, dan berbagai hal.
Bapak lebih seperti perpustakaan berjalan bagiku, karena pengetahuannya tentang tumbuh - tumbuhan dan tanaman begitu banyak.
Kopi dan Cengkih salah satunya.
Ngipik adalah sebuah tempat dataran tinggi di atas desa tempat ku tinggal berhawa lebih sejuk dan berkabut. Menuju Ngipik melewati kebun kopi, cengkih dan beberapa pohon pala.
Salah satu hal yang ku nanti ketika bunga kopi menebarkan wanginya menyatu dengan cengkih dan pala, serta riyuh angin bersapa dedaunan merah yang menyerakkannya dan celoteh kicau burung mewarnai memberi rasa damai.
Perjalanan menuju Ngipik menurunku merupakan pendidikan non formal, karena bapak selalu memberikan pengetahuan tentang alam, tentang tumbuh - tumbuhan, dan berbagai hal.
Bapak lebih seperti perpustakaan berjalan bagiku, karena pengetahuannya tentang tumbuh - tumbuhan dan tanaman begitu banyak.
Kopi dan Cengkih salah satunya.
0 comments:
Post a Comment