"Aku pengen difoto"
Ada hal menarik pagi ini ketika aku sedang membiasakan diri menikmati hiruk-pikuk aktivitas pagi di Kota Semarang. Beberapa hari research dan menemukan hal menarik, tinggal memasukan elemen - elemen dan mengkombinasikannya dengan sedikit keberuntungan terlebih bisa dapat juxtaposition.
Ketika aku sedang menunggu decesive moment di jalanan sudut kota, komposisi dan segitiga eksposur sudah ku atur sedemikian rupa, hanya tinggal menunggu objek target dan membingkainya.
Menunggu dan menunggu, lalu-lalang orang dengan aktivitasnya. aku dikagetkan dengan seorang anak SD berseragam olahraga tiba-tiba sudah berada didepan kamera dan bilang dengan nada polosnya "aku pengen di foto". Sontak aku langsung menurutinya, dengan sigap aku mengatur ulang segitiga eksposur, fokus dan sedikit agak mundur karena anak itu berjarak sangat dekat dengan lensa, sekitar satu jengkal wajahnya dengan lensa.
Lensa fix manual tua nikkor 50mm f/1.4 Ai-s ku putar ring fokusnya, aku tak bisa mundur terlalu jauh karena ada pagar dibelakangku. Beberapa bidikan dapat ku bingkai, tiba-tiba dia lari dan pergi.
Aku pun tertawa melihat tingkah polosnya berlalu.
Target bidikanku tak kunjung muncul, mungkin aku datang kurang pagi lagi.
Tapi tak mengapa karena aku sudah mendapatkan bonus ya itu, "potret polos bocah".
Tapi tak mengapa karena aku sudah mendapatkan bonus ya itu, "potret polos bocah".
(Semarang, 1 Maret 2019)
0 comments:
Post a Comment